MAKALAH
AKUNTANSI INTERNASIONAL
REVIEW
Tugas
ini untuk memenuhi salah satu:
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen
: Diniyarti Wulandari
Disusun
Oleh :
Abdul Muhni 29210210
Dennis 21210796
Fitri Afriyanti 22210824
Septya Ridhoyatni 26210477
Sopiyan Hakim
26210660
Tuti Amaliah 28210302
Rendra Dwi Permana 25210734
Kelas : 4EB21
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk
pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan.
Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi.
Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya
berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Ada empat alasan yang menjelaskan
hal tersebut, antara lain:
1.
Di
kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi
cenderung lemah dan tidak efektif.
2.
Secara
suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang
diharuskan.
3.
Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannnya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik hasilnya.
4.
Di
beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara
tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan
Akuntansi manajemen. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan
tipe akuntansi tersendiri. Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen dalam perspektif internasional. Serupa dengan ini
adalah pengertian akuntansi sektor publik, yang jugs mencakup akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen dan diterapkan untuk institusi-institusi
layanan publik. Selain muncul sebagai mata kuliah tarsendiri, akuntansi internasional
dibahas di dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan yang sebagian besar
materinya merupakan masalah penggabungan usaha, sehingga pembahasan di sini
adalah terbatas. Ini untuk bidang akuntansi keuangan.
Bahasa berkembang sesuai
dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, demikian juga akuntansi. Semakin
kompleks dunia bisnis dan keuangan, semakin kompleks pula informasi keuanganya.
Sejumlah aturan yang berlaku sekarang, mungkin pada masa mendatang akan
dimodifikasi untuk memenuhi perkembangan atau perubahan kebutuhan organisasi
dan konstituennya, yang sudah tidak dapat dipenuhi lagi dengan aturan yang
berlaku sekarang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi
Internasional
Akuntansi diperkenalkan
pertama kali di Italia pada abad 14 dan 15. Pada saat itu akuntansi dilakukan
dengan melakukan double entry bookkeeping (sistem pembukuan
berpasangan).Akuntansi moderen dimulai sejak double entry accounting ditemukan
dan digunakan didalam kegiatan bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double
entry bookkeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (th 1447). Sejarah akuntansi, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara
konsisten.
Tujuan dari
klasifikasi adalah mengelompkkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik
khususnya. Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara,
yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan
bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk
mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.
2.2 Akuntansi
Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi
untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Dibeberapa negara standar
akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri,
dan bukan untuk laporan konsolidasi. Auditing berhubungan paralel dengan jenis
sistem hukum dan peranan serta tujuan pelaporan keuangan. Terdapat enam
negara yang menganut sistem akuntansi internasional dalam akuntansi komparatif,
yaitu Perancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
2.3 Pelaporan
dan Pengungkapan
Akuntansi
di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis
menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia
sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan
profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi
keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Pengungkapan
laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang
ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di
negara-negara maju. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar
berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan
di negara-negara itu.
2.4 Translasi
Mata Uang Asing
Translasi mata
uang asing adalah proses informasi keuangan dari satu mata uang ke mata
uang lainnya. Berbeda dengan konversi antar mata uang asing yang memiliki
pengertian pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara
fisik,translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter. Alasan dilakukannya translasi mata uang asing, diantaranya
:
1.
Perusahaan dengan kegiatan operasional di luar negeri yang signifikan mempersiapkan
laporan keuangan gabungan yang informasi
laporan kepada pembaca mengenai operasional perusahaan secara global.
2.
Berkomunikasi
dengan peminat saham asing.
3.
Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi
mata uang.
4.
Mencatat
transaksi mata uang asing.
5.
Translasi
mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan yang memberikan
laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara
global.
2.5 Harmonisasi
Mata Uang Asing
Usaha
untuk mengharmonisasikan akuntansi secara internasional sudah dimulai sejak
lama bahkan sebelum terbentuknya International Accounting
Standard Commitee (IASC) didirikan pada tahun 1973. Standar dan praktek akuntansi di setiap negara merupakan
hasil interaksi yang kompleksdi antara faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan,
dan budaya.
Secara terperinci Choi
dan Meek (2005)
menyebutkan delapan faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi. Mengingat
bahwa di masing-masing negara kedelapan faktor tersebut tentu saja tidak
seragam,maka kedelapan faktor tersebut juga dapat menjadi pendorong
perlunya harmonisasi akuntansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
akuntansi antara lain, sumber pendanaan, sistem hokum, perpajakan, ikatan
politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan,
dan budaya.
2.6 Pelaporan
Keuangan dan Perubahan Harga
Kegagalan
untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli
unit moneter menimbulkan
kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan
membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Dalam periode
inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata uang dengan daya beli umum
yang lebih rendah (yaitu daya beli periode kini), yang kemudian diterapkan
terhadap kerugian daya beli yang timbul dari kepemilikan kas
(ekuivalennya) selama periode inflasi. Oleh karena itu, mengakui pengaruh
inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena :
a.
Pengaruh
perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan.
b.
Mengelola
masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang
akurat atas masalah tersebut.
c.
Laporan
dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga
lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan
yang membahas masalah-masalah tersebut.
2.7 Analisis
Laporan Keuangan Internasional
Investor,
analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi
penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk
menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan
akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis
menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting dari pada
masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan. Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai
dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi
standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding
informasi keuangan di seluruh dunia.
2.8 Perencanaan
dan Kendali Manajemen
Perencanaan
dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam hal ini perusahaan
multinasional. Namun, pengurangan dalam hambatan perdagangan nasional terus
menerus, mata uang yang mengambang, resiko kedaulatan, pembatasan terhadap
pengirim dana lintas batas nasional, perbedaan dalam system pajak nasional,
perbedaan tingkat suku bungan dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang
berubah-ubah terhadap aktiva, laba, dan biaya modal perusahaan merupakan
variable yang memperumit keputusan manajemen. Persaingn global dan cepatnya
penyebarn informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktek akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan
pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja serta
koordinasi operasi global melalui joint venture dan kaitan strategis lainnya.
2.9 Manajemen
Resiko Keuangan
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman. Manajemen risiko keuangan
terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen
keuangan. Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk
meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam
harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas.
Para pelaku pasar
cenderung tidak berani mengambil risiko. Perantara jasa keuangan dan pencipta
pasar memberikan respons dengan menciptakan produk keuangan yang memungkinkan
seorang pelaku pasar untuk mengalihkan risiko perubahan harga tak terduga
kepada orang lain-pihak lawan.
2.10 Penetapan Harga Transfer
Definisi
harga transfer dapat digolongkan menjadi dua yaitu definisi luas dan definisi
sempit. Dalam definisi luas, harga transfer adalah nilai barang atau jasa yang
ditransfer oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang
lain. Dalam definisi sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang
ditransfer antara dua pusat laba atau lebih. Secara umum, tujuan penetapan
harga transfer adalah untuk memindahkan data keuangan di antara
departemen-departemen atau divisi-diisi perusahaan pada waktu mereka saling
menggunakan barang dan jasa satu sama.
2.11 Perpajakan
Akuntansi Internasional
Perpajakan
Internasional merupakan alat untuk mengetahui perbedaan pajak dalam negeri dan
memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di masing-masing
negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan
dan investasi tersebut. Untuk memajukan perdagangan antar negara, mendorong
laju investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan
pajak yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut.
Ada dua pendekatan yang
direkomendasikan dalam buku Tax Law design and Drafting (IMF 1996)
untuk menegakkan keadilan perpajakan, yaitu:
1.
Merumuskan dalam ketentuan domestik,
2.
Suatu negara dapat menentukan laba dari cabang usaha
(bentuk usaha tetap) atau anak
perusahaan
yang beroperasi di negaranya terpisah dari grup berdasar harga yang wajar.
Sumber:http://taufiqarrakhman89.blogspot.com/2011/05/makalah-akuntansi-internasional-standar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar