Hubungan Antara Koperasi dengan Perekonomian Indonesia

 Hubungan Antara Koperasi dengan Perekonomian Indonesia

 Indonesia terdiri dari berbagai beribu-ribu pulau, sehingga keanekaragaman suku dan budaya nya berlimpah dan bermacam-macam.
Yang mempunyai rasa gotong royong dan kekeluargaan yang sangat tinggi. Rasa gotong royong dan kekeluargaan tersebut merupakan sebagian yang di lakukan oleh nenek moyang kita di jaman dahulu.
Dan rasa kekeluargaan tersebut telah dihadirkan di dalam kegiatan koperasi, yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
Koperasi di Indonesia tercemin di dalam undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) dengan menjelaskan,  bahwa “ perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan”.
Dengan di keluarkan keputusan-keputusan dan undang-undang dasar

Koperasi adalah salah satu pelaku ekonomi, karena penyelenggara perekonomiaan yang berdasarkan demokrasi ekonomi dengan kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi Indonesia.
Koperasi merupakan badan usaha yang paling sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yang berasaskan kekeluargaan.
Betapa besarnya harapan yang di gantungkan terhadap koperasi. Dalam harapan pemerintah, koperasi dapat menjadi soko guru perekonomian di Indonesia.
Koperasi usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong.
Satu-satunya badan usaha yang mempunyai asas kekeluargaan adalah koperasi.  Koperasi sebagai lembaga usaha yang berbadan hokum dalam operasionalnya di jalankan dengan berdasarkan manajemen koperasi.

Koperasi mempunyai hubungan dengan otonomi daerah sebagai perilaku ekonomi dan penggerak ekonomi rakyat.  Salah satu contohnya, kopersi menyediakan UKM untuk masyarakat yang berguna untuk membantu perekonomian  masyarakat Indonesia.
Contoh kegiatan lainnya adalah mengembangkan jasa keuangan dengan mengembangkan lembaga kredit dan mengembangkan  koperasi kredit, dan koperasi simpan pinjam.
Sementara itu koperasi mempunyai hubungan dengan era liberalisasi ekonomi . perdagangan bebas ini sudah berada dalam globalisasi. Globalisasi ekonomi telah terjadi dan telah menimbulkan dampak serta peluang dan tantangan bagi koperasi Indonesia.

Implikasi perdagangan bebas akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah dan nasional, terbukanya perdagangan dan investasi  dapat meningkatkan pendapatan dan  pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Namun dampak negatifnya adalah  hanya dapat terjadi jika tidak bersikap efisien dalam menyikapi peluang yang terjadi dari adanya perdagangan bebas, maka akan terjadi perubahan karena adanya desakan globalisasi, untuk mendapatkan pengembangan iklim usaha yang kondusif mutlak adanya kebijakan yang kondusif bagi koperasi.

             Peranan pemerintah dalam mengembangkan kehidupan berkoperasi sangat penting. Peranan pemerintah tersebut manyangkut hal-hal berikut :
  1. Mendiptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi 
  2.  Menjamin ketersediaan pasar dan kelayakan harga bagi produk koperasi
  3. Menciptakan organisasi dan manajemen koperasi yang professional
  4. Menyediakan modal
  5. Memberikan penyuluhan tentang kesadaran berkoperasi di masyarakat
              Dengan peranan pemerintah, koperasi akan berjalan dengan lancar. Dan koperasi akan berjalan dan memenuhi fungsinya sebagai koperasi.Dengan adanya campur tangan orang orang ahli dan berpengalaman, koperasi akan berjalan dengan sempurna dan mencapai tujuan.
sehingga koperasi bisa mensejahterakan masyarakat dan akan mestabilakan perekonomian indonesia dengan adanya kegiatan kegiatan di dalam perkoperasian.

sumber : http://www.smecda.com/deputi7/file_Infokop/EDISI%2028/eksistensi_koperasi.pdf
              Drs. Alam S., MM. 2007. Ekonomi. Jakarta: Penerbit Esis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar