1.)
Pengertian
Akuntansi Komparatif
Akuntansi
komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip
akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi
dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah
(1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk
transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara
yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
2.)
Mengidentifikasi
istilah standar akuntansi dan penentuan standar
- Standar akuntansi
Standar akuntansi dapat dikatakan sebagai pedoman
umum penyusunan laporan
keuangan yang merupakan pernyataan resmi
tentang masalah akuntansi tertentu yang
dikeluarkan oleh badan berwenang dan
berlaku dalam lingkungan tertentu. Standar
akuntansi biasanya terdiri dari:
(1) deskripsi tentang masalah yang dihadapi
(2) diskusi logis atau cara memecahkan
masalah
(3) terkait dengan keputusan/ teori
diajukan suatu solus
- Penentuan Standar
Penentuan standar merupakan pilihan sosial
sehingga suatu standar mungkin bermanfaat
bagi pihak tertentu dan merugikan pihak
lain. Kebanyakan isu-isu yang berkaitan dengan
akuntansi secara politik bersifat sensitif
yang disebabkan:
(1) kebutuhan terhadap standar akuntansi
muncul bila terdapat pertentangan
(2) informasi akuntansi dapat mempengaruhi
tingkat kemakmuran penggunaannya.
Dalam menentukan standar ada dua
pendekatan, yaitu:
* Representative Faithfulness, pendekatan ini menghendaki
pelaporan yang bersifat netral dan
penyajian wajar laporan keuangan melalui
proses penentuan standar. Pendekatan ini menyamakan
akuntansi dengan proses
pemetaan dimana peta harus dibuat akurat dengan menggambarkan keadaan keuangan perusahaan secara wajar.
* Economic Consequences, pendekatan ini menghendaki asopsi
standar yang memiliki
konsekwensi ekonomi menguntungkan. Pendekatan ini
cenderung mengarah penentuan standar
yang memiliki pengaruh positif.
- Proses penentuan standar
FASB sebagai contoh dalam proses ini
mengikuti prosedur sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah
dari masalah yang muncul di catat dalam agendanya.
2) Penunjukkan group
yang anggotanya terdiri dari masyarakat akuntansi dan bisnis.
3) Discussion
Memrorandum (DM) di sebarkan kepublik untuk di evaluasi selama satu periode paling lambat 60 hari.
4) Dengan pendapat
dilakukan untuk membahas keunggulan dan kelemahan berbagai alternatif yang diajukan FASB
5) Atas berbagai
komnentar yang diterima, FASB mengeluarkan ‘exposure draft” (ED)
mengenai standaar akuntansi yang diajukan. ED menentukan posisi yang
pasti dari FASB tentang masalah yang dibahas.
6) ED disebar luaskan
ke masyarakat untuk di evaluasi paling lambat 30 hari
7) Dengan pendapat
untuk membahas kelemahan dan kebaikan berbagai alternatif yang
diajukanFASB.
8)
Atas dasar berbagai
komentar yang diterima, maka FASB mengambil langkah sebagaiberikut:
(a) mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan resmi
(a) mengadopsi standar tersebut sebagai pernyataan resmi
(b) mengajukan
revisi terhadap standar yang diusulkan melalui prosedur “due
process”.
(c) Menunda pengeluaran
standar dan menyimpan masalah dalan agenda
(d) Tidak
mengeluarkan standar dan menghapus isu dari agenda
3.) Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara maju.
1. Prancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman
akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan
comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan
september 1947. Pada Tahun 1986, rencana tersebut diperluas untuk melaksanakan
ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan
revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi:
a. Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan.
b. Definisi aktiva, kewajiban, equitas
pemegang saham, pendapatan dan beban.
c. Aturan pengakuan dan penilaian.
d. Daftar akun atandar, ketentuan mengenai
pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya.
e. Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya.
Dasar utama aturan akuntansi di perancis
adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat plan
comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen
tersebut menjadi bagian dari Code de commerce.
Ciri khas akuntansi di Perancis adalah
terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun
akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan
wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar
Pelaporan Keuangan internasional.
2. Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial.
Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak
ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi
pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.
Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah
ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain
kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang.
3. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di jepang mencerminkan gabungan
berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang
terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan
perusahaan dijepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula.
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling
signifikan terhadap akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada
tiga undang-undang pasar modal dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan.
Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain.
4. Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang
relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi.
Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada
penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas
yang terpisah.
5. Inggris
Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang
independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan
Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama
di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep
penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris
adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang
didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU
perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang
tahun.
6. Amerika Serikat
Akuntansi di amerika serikat diatur oleh badan sektor swasta,
tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan
standarnya sendiri. Kunci utama yang menghubungkan dua sistem kekuasaan yang
terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting Series
Release (ASR).
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai
penerbitan laporan keuangan yang di audit secara periodik. Perusahaan di AS
dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara
bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.
4.) Mampu mengidentifikasi persamaaan dan perbedaan sistem akuntansi di Negara-negara maju
Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara
tertentu tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi
akuntan dalam menentukan standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di
negara-negara yangtelah memasukkan aturan-aturan profesional dalam
aturan-aturan perusahaan, seperti di Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara itu Christopher Nobes dan Robert Parker
(1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting
yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi.
Faktor-faktor tersebut antara lain adalah
(1) sistem hukum
(2) pemilik dana
(3) pengaruh sistem perpajakan
(4) kemantapan profesi akuntan.
(5) inflasi,
(6) teori akuntansi
(7) accidents of history
Sumber : http://ariesta-riris.blogspot.com/2013/03/standar-akuntansi-dan-penentuan-standar.html
http://aditscamp.blogspot.com/2014/03/akuntansi-komparatif-1.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar